•   28,Feb,2021
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Lomba
    • Pengumuman
    • Advertorial
  • Opini
    • EKONOMI & BISNIS
    • AKSI KORPORASI
    • GAYA HIDUP
    • TRANSPORTASI
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • UMKM
    • TEKNOLOGI
    • PERTANIAN & PERKEBUNAN
    • WISATA
    • BIROKRASI
  • Review
    • MAKANAN & MINUMAN
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
    • MATERIAL & ELEKTRONIK
    • MAINAN ANAK
    • TEKNOLOGI
    • BIROKRASI
    • SERBA-SERBI
    • HOTEL & RESTO
    • FASHION
  • REGISTER
  • LOGIN

Custom Pages

  • About
  • Typography
  • Shortcodes
  • Portfolio
  • Contact

Latest Post

The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018

Subscribe

  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • Pinterest
Cari
Trending Now
Brown Sugar Iced Coffee
Go with Gopay
Super Vegitoks Cleanser
Berwisata ke Hutan Pinus Limpakuwus Yuk! Si Primadona Baru Banyumas
Siapa Mengira Kali Cilik yang Dulu Penuh Sampah, Sekarang Jadi Destinasi Wisata?
Wisata | HEADLINE

Wajah di Balik Curug Bangkong

21 Januari 2021 59      0
( words)

Curug Bangkong

Curug ini terletak di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Jawa Barat.Warga sekitar meberi nama Curug Bangkong. Tak lepas dari asal usul Curug Bangkong juga memiliki mitos yang berkembang dipenduduk sekitar. 

Air terjun yang memiliki ketinggian 23 meter dan lebar sekitar 3 meter ini dihuni oleh katak berukuran besar yang merupakan jelmaan Abah Wiria, seorang petapa yang berasal dari daerah Ci Amis.

Mitos Dibalik Curug Bangkong

Alkisah  bermula saat Wiria datang kedaerah  Kuningan untuk melakukan tarikat, guna menambah ilmu kebatinan yang dimilikinya. Dalam perjalanan itu Wiria merasa tertarik untuk melakukan pertapaan disebuah air terjun yang secara tidak sengaja di temukan. Tidak hanya melakukan tarikat, dia juga berhubungan baik dengan warga sekitar. 

Wiria memiliki kepandaian dalam membuat gula merah, dengan senang hati Wiria mengajari penduduk cara pembuatan gula merah yang enak, karena jasanya Wiria pun dipanggil dengan sebutan Abah Wiria sebagai bentuk penghormatan untuknya.

Waktupun berlalu bertahun sudah Abah Wiria tinggal dan melakukan aktifitas rutin sama halnya dengan penduduk sekitar, namun panggilan batin untuk bertapa kembali datang lagi. 

Abah Wiriapun  melakukan pertapaan di dalam gua yang terdapat di balik air terjun tersebut. Tapi setelah sekian lama Abah Wiriapun tak pernah terlihat lagi. Ketidakmunculan Abah wiria berbarengan dengan suara kodok besar yang tiba-tiba sering terdengar disekitar curug. 

Menurut kepercayaan penduduk, Abah Wiria telah menyempurnakan ilmunya dan berubah bentuk menjadi seekor kodok besar, anehnya suara kodok itu akan menghilang jika kita berusaha mencari asal datangnya.

Akses ke Curug Bangkong

Akses menuju curug bangkong sangat mudah untuk ditempuh baik kendaraan roda empat ataupun roda 2. Lahan parkir yang luas  serta jalan yang  bagus untuk dilalui. 

Pemerintah desa setempat bekerja sama dengan Dinas Kepariwisataan telah mengelola curug bangkong dengan baik, berbagai wahana dibuat untuk terus melakukan resolusi. Dari spot poto yang instagramable sampai wahana arung jeram yang memacu adrenalin.

Selain keindahan air terjun, Curug Bangkong juga memiliki keeksotisan lain yakni sepanjang perjalanan menuju ke air terjun kita dimanjakan dengan hamparan sawah nan hijau.  

Gemuruh  air yang mengalir disepanjang sungai dikiri jalan menuju curug. Udara yang segar dan hawa yang sejuk melengkapi perjalanan kita. 

Namun ada baiknya bagi keluarga yang datang dan membawa anak-anak untuk terus mengawasi mereka karena arus yang ditimbulkan air Curug Bangkong sangatlah deras dan berbahaya.

Fasilitas
 
Di Curug Bangkong juga terdapat beberapa pondokan yang bisa di nikmati pengunjung yang datang bersama keluarga, sambil menikmati makan bersama di selingi pengambilan poto bagi mereka yang suka potograpi. Musola serta toilet yang bersih. Dan Kedai makanan juga tersedia tak jauh dari pintu masuk.

Sungguh liburan yang sangat menyenangkan. Curug Bangkong buka setiap hari dari jam 08.00-17.00 wib. Harga tiket masuk yang hanya Rp.5000 terjangkau bagi semua. Nah tunggu apa lagi yuk berlibur ke curug bangkong ajak teman dan keluarga.

Artikel Terkait

Warung Parikaton, Paduan Menu Klasik dan Live Music

Ingin Bahagia dan Awet Muda? Konsumsi Benda Busuk Ini!

Mengenang Masa Kecil Lewat Tumis Remis Cabe Ijo

Penulis

Vera Verawati

Postingan Terbaru

Hari Ini Masak Mi Kangkung, Nyiasati si Kecil Susah Makan…
27 Februari 2021
Hari Ini Masak Tumis Jagung Resep Bingung
27 Februari 2021
Hari Ini Masak Tempe Orek Saus Teriyaki Menu Sarapan Pagi…
25 Februari 2021
Hari Ini Masak Ceker Ayam Saus Tiram Hemat Kaya Manfaat…
25 Februari 2021
Hari Ini Masak Oseng Tempe Semangit untuk Menambah Semangat
24 Februari 2021
Hari Ini Masak Kambu Paria Si Pahit yang Berkhasiat
22 Februari 2021
Hari Ini Masak Cakalang Bumbu Tomat Warisan Mantan Mertua
22 Februari 2021

Ikuti Kami

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Copyright © 2020 Suarakonsumen.co