•   24,Jan,2021
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Lomba
    • Pengumuman
    • Advertorial
  • Opini
    • EKONOMI & BISNIS
    • AKSI KORPORASI
    • GAYA HIDUP
    • TRANSPORTASI
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • UMKM
    • TEKNOLOGI
    • PERTANIAN & PERKEBUNAN
    • WISATA
    • BIROKRASI
  • Review
    • MAKANAN & MINUMAN
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
    • MATERIAL & ELEKTRONIK
    • MAINAN ANAK
    • TEKNOLOGI
    • BIROKRASI
    • SERBA-SERBI
    • HOTEL & RESTO
    • FASHION
  • REGISTER
  • LOGIN

Custom Pages

  • About
  • Typography
  • Shortcodes
  • Portfolio
  • Contact

Latest Post

The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018

Subscribe

  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • Pinterest
Cari
Trending Now
Brown Sugar Iced Coffee
Go with Gopay
Berwisata ke Hutan Pinus Limpakuwus Yuk! Si Primadona Baru Banyumas
Super Vegitoks Cleanser
Siapa Mengira Kali Cilik yang Dulu Penuh Sampah, Sekarang Jadi Destinasi Wisata?
Kesehatan & Kecantikan | PILIHAN

Khasiat di Balik Segelas Kunyit Asam

28 Desember 2020 104      0
( words)

Ilustrasi, koleksi pribadi

Khasiat Di balik Segelas Kunyit Asam

Jamu adalah minuman tradisional yang merupakan warisan turun-menurun sejak jaman nenek moyang kita. Masyarakat Indonesia biasa menyebutnya sebagai pengobatan herbal, karena berasal dari racikan bahan-bahan alami tanpa zat kimia apa pun. 

Istilah jamu itu sendiri, menurut ahli bahasa Jawa Kuno, berasal dari bahasa Jawa, jampi atau usodo yang artinya sebuah proses penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan dari tumbuhan disertai doa-doa. Pada abad pertengahan 15-16 M, istilah jampi mulai populer di kalangan keraton. Pada akhirnya jamu pun mulai diperkenalkan pada publik oleh para dukun atau tabib pengobatan tradisional. Jamu kunyit asam adalah salah satu dari sekian banyaknya racikan khas tradisional yang juga familiar di kalangan masyarakat kita. 

Pada masa kecil saya dulu begitu mudah mendapatkan minuman tersebut dari Mbok Jamu yang berjalan berkeliling di sekitar kampung. Mbok Jamu dengan menggendong rinjing di punggungnya yang kuat menawarkan hasil racikannya dengan resep-resep sehat ala orang jaman dahulu. Wanita setengah baya itu memakai pakaian khas kebaya dengan selendang terikat erat dipundak, berkeliling menjajakan minuman sehat hasil racikan tangannya. Ada jamu kencur, kunyit asam, temu lawak, temu ireng, dan bermacam lainnya. Tak pernah mengenal lelah meski terik membuat keringatnya bercucuran. Namun, sekarang ini, Mbok Jamu hampir tak pernah bisa lagi dijumpai, karena seiring perjalanan waktu, jamu diproduksi oleh pabrik dalam bentuk serbuk, sehingga mudah disimpan dan diminum kapan saja saat dibutuhkan. Tinggal buka bungkusnya, taruh dalam gelas dan tuangkan air hangat ke dalamnya, seduh, beres. 

Karena langkanya jamu keliling, akhirnya ibu saya menjajal resep yang diajarkan oleh nenek di waktu senggangnya. Kebiasaaan mengonsumsi jamu bagi kami lima bersaudara pun terbawa hingga sekarang. Terlebih, saya  yang paling suka dengan jamu kunyit asam. 

 

*foto, saat proses perebusan

Cara membuatnya pun mudah saja. Ambil 300 gram batang kunir, bersihkan, diparut, lalu larutkan dalam setengah panci air atau sekitar satu setengah liter dengan campuran segenggam asam Jawa. Rebus hingga mendidih dan mengeluarkan aroma khas yang menyegarkan. Untuk memberikan cita rasa manis, campurkan gula jawa ke dalam larutan kunyit asam yang direbus tadi. Jika tidak suka gula, bisa juga tambahkan dua sendok madu dalam segelas jamu kunyit asam yang masih hangat. Mudah, bukan?

Dari dahulu, sampai sekarang pun saya masih setia dengan jamu kunyit asam, dan masih rutin meraciknya sendiri setiap dua minggu sekali. Bedanya, saya sengaja hanya menggeprek kunirnya sebelum direbus, agar lebih cepat dan mudah mengerjakannya di sela aktifitas ibu rumah tangga. 

Di balik segelas jamu kunyit asam, terdapat berbagai khasiat yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat kebanyakan. Diantara khasiat minuman sederhana nan menyegarkan tersebut antara lain ;
1. Sebagai anti oksidan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Mengatasi keputihan pada wanita
4. Melancarkan dan mengurangi nyeri saat haid
5. Anti inflamasi atau mengurangi peradangan pada sendi
6. Meningkatkan fungsi otak
7. Mengurangi bau badan
8. Menurunkan berat badan
9. Mencegah jerawat
10. Mencerahkan kulit, serta
11. Mencegah penuaan dini

Nah, bagi sobat Sukon yang ingin sehat dengan cara mudah dan tanpa harus keluar biaya mahal, biasakan minum jamu kunyit asam. Cantik dari dalam dengan ramuan nenek moyang pasti menyenangkan. Iya khaaan?

 

Artikel Terkait

Penulis

Dian Hariani

Postingan Terbaru

Mengenal 6 Jenis Vegetarian Berdasarkan Pantangan Makanan
23 Januari 2021
Wajah di Balik Curug Bangkong
21 Januari 2021
Warung Parikaton, Paduan Menu Klasik dan Live Music
21 Januari 2021
Ingin Bahagia dan Awet Muda? Konsumsi Benda Busuk Ini!
20 Januari 2021
Mengenang Masa Kecil Lewat Tumis Remis Cabe Ijo
13 Januari 2021
Mencegah Timbulnya Jerawat Dengan Pisang
13 Januari 2021
Tingkatkan Libido Dengan Jahe Merah
10 Januari 2021

Ikuti Kami

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Copyright © 2020 Suarakonsumen.co