•   24,Jan,2021
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Lomba
    • Pengumuman
    • Advertorial
  • Opini
    • EKONOMI & BISNIS
    • AKSI KORPORASI
    • GAYA HIDUP
    • TRANSPORTASI
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • UMKM
    • TEKNOLOGI
    • PERTANIAN & PERKEBUNAN
    • WISATA
    • BIROKRASI
  • Review
    • MAKANAN & MINUMAN
    • KESEHATAN & KECANTIKAN
    • KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
    • MATERIAL & ELEKTRONIK
    • MAINAN ANAK
    • TEKNOLOGI
    • BIROKRASI
    • SERBA-SERBI
    • HOTEL & RESTO
    • FASHION
  • REGISTER
  • LOGIN

Custom Pages

  • About
  • Typography
  • Shortcodes
  • Portfolio
  • Contact

Latest Post

The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018
The Best Street-Style Pics Copenhagen
Jan 21, 2018

Subscribe

  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • Pinterest
Cari
Trending Now
Brown Sugar Iced Coffee
Go with Gopay
Berwisata ke Hutan Pinus Limpakuwus Yuk! Si Primadona Baru Banyumas
Super Vegitoks Cleanser
Siapa Mengira Kali Cilik yang Dulu Penuh Sampah, Sekarang Jadi Destinasi Wisata?
Makanan & Minuman | PILIHAN

Gethuk Pisang, Kuliner Lokal Khas Kediri, Bikin Jatuh Hati

27 November 2020 221      0
( words)

Koleksi Pribadi

 

Getuk pisang adalah kuliner lokal khas dari Kota Kediri. Saya mulai mengenal olahan pisang tersebut tahun 2005. Sejak saat itu, saya sering membeli langsung olahan pisang tersebut untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke kerabat, sanak, dan saudara. Beruntung, rumah produksinya berada dekat rumah, hanya berbatas desa saja. Jadi, saat saya mengambilnya masih dalam keadaan hangat. Alhamdulillah, siapa saja yang menyantap gethuk pisang itu mengaku jatuh hati dengan rasanya, sehingga saya selalu membawakan sebagai buah tangan setiap kali menyambangi mereka. 

Pada awalnya, gethuk hanya berbahan singkong atau ketela pohon saja. Kuliner ini dikenal hampir di seluruh Pulau Jawa. Keberadaannya familiar sebagai jajanan tradisional yang terjangkau dan tentu saja menyehatkan, karena singkong selain sumber karbohidrat dan kalori, ia juga kaya akan serat. 

Tahu nggak, bagaimana asal muasal makanan tersebut? Pada jaman penjajahan, masyarakat merasakan langkanya makanan pokok yang bernama beras, sehingga mereka berpikir cerdas, mencari alternatif lain agar bisa mempertahankan hidup di tengah krisis ekonomi. Saat itu, singkong menjadi salah satu solusi, karena begitu mudah nya ditemukan di sekitaran. 

Bapak Ali Mohtar, penduduk Karet, Magelang, adalah pelopornya. Beliau memiliki ide cemerlang untuk mengolah singkong menjadi makanan yang berbeda dan memiliki cita rasa. Dikukuslah singkong hingga matang, lalu dihaluskan bersama gula. Jadilah gethuk. Gethuk pun dengan cepat menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, terutama Pulau Jawa. Pada perkembangannya, gethuk yang semula hanya berwarna coklat itu berubah menjadi warna-warni memikat hati. Bentuknya pun berbeda, beralur-alur seperti tampilan mi. Namanya gethuk lindri.

 


Di Kediri, gethuk sangatlah berbeda. Bukan lagi berasal dari singkong, melainkan pisang. Konon, gethuk pisang adalah warisan turun-menurun sejak Jaman Kerajaan Kediri. Bahkan, Dewi Sekartaji, putri Sang Penguasa Kediri pun menyukai makanan khas yang berbahan pisang tersebut. 

Ya, gethuk pisang merupakan salah satu kuliner lokal khas kebanggaan Kota Kediri selain tahu kuning atau biasa disebut tahu takwa. Keberadaan keduanya sering disandingkan di setiap warung dan pebisnis kuliner sepanjang jalan daerah yang menjadi salah satu pusat oleh-oleh Kota Kediri. 

Sesuai namanya, gethuk pisang berbahan pisang, namun, bukan sembarang pisang. Gethuk pisang berbahan pisang raja nangka. Mengapa? Karena rasa manis asam yang khas dan alami, serta tekstur yang agak keras, sehingga tidak lembek saat dikukus. Cara pengolahannya pun sama dengan gethuk yang terbuat dari singkong. 

Pisang raja nangka yang setengah matang itu dikupas, lalu dikukus hingga matang dan terasa empuk. Selanjutnya, pisang dihaluskan bersama gula menggunakan mesin penggiling khusus. Dalam keadaan hangat, gethuk pisang dibungkus dengan daun pisang menyerupai lontong. Daun pisang memiliki aroma khas dan membuat jajanan di dalamnya lebih sedap terasa. Setelah selesai proses pengepakan, getuk pisang diberikan lebel oleh-oleh khas Kediri, dan kuliner berbahan pisang pun siap di pasarkan. Per biji gethuk pisang hanya dihargai Rp.5000. Khusus di rumah produksi bisa pesan ukuran kecil seharga Rp. 2500. 

Gethuk pisang bisa ditemukan di pusat oleh-oleh Kota Kediri. Bahkan, warung-warung pun menyediakan jajanan tersebut, sehingga pecinta kuliner lokal ini bisa mendapatkannya dengan mudah. Rasanya manis legit alami, tanpa pemanis buatan. Dalam kondisi wajar, gethuk pisang bisa bertahan sampai lima hari. Bisa tahan lama juga jika menyimpannya dalam kulkas. Hangatkan dahulu sebelum penyajian tentunya. Rasanya masih sama, legit asli bikin jatuh hati. 

Nah, Sobat Sukon tercinta, Para Pecinta Kuliner Indonsia, jika membeli seutas tali, jangan lupa minta notanya, jika berkunjung ke Kota Kediri, jangan lupa gethuk pisangnya. 

#kulinerlokal

#gethukpisang

Artikel Terkait

Penulis

Dian Hariani

Postingan Terbaru

Mengenal 6 Jenis Vegetarian Berdasarkan Pantangan Makanan
23 Januari 2021
Wajah di Balik Curug Bangkong
21 Januari 2021
Warung Parikaton, Paduan Menu Klasik dan Live Music
21 Januari 2021
Ingin Bahagia dan Awet Muda? Konsumsi Benda Busuk Ini!
20 Januari 2021
Mengenang Masa Kecil Lewat Tumis Remis Cabe Ijo
13 Januari 2021
Mencegah Timbulnya Jerawat Dengan Pisang
13 Januari 2021
Tingkatkan Libido Dengan Jahe Merah
10 Januari 2021

Ikuti Kami

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Copyright © 2020 Suarakonsumen.co