Kapurung, Makanan Khas Palopo Sulawesi Selatan
Kapurung, Makanan Khas Palopo Sulawesi Selatan (Foto: Berisik.id/Google)
Kalian pernah makan sagu tidak? Sagu itu berasal dari batang pohon sagu. Nah, saya akan bahas di tulisan ini soal sagu dan pemanfaatannya untuk kuliner
Sebagai bahan makanan pokok fungsional, sagu punya kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin dan serat lho.
Sagu juga bisa menjadi pengganti nasi. Untuk kalian yang ingin diet bisa makan "Kapurung".
Kapurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan yang terbuat dari sari sagu atau tepung sagu.
Makanan pokok tersebut biasanya dimakan oleh masyarakat Palopo, Kabupaten Luwu, sekitar ratusan kilometer dari Kota Makassar. Makanan ini disebut warga setempat dengan "Pugalu" atau "Bugalu".
Sedangkan di Kendari Sulawesi Tenggara, makanan jenis Kapurung ini memiliki nama lain yakni "Sinonggi".
Dan di Makassar, disebut dengan Kapurung. Makanan khas ini juga nyaris mirip dengan "Papeda" di Papua.
Untuk Kapurung sendiri di Makassar dan Palopo, biasanya disajikan dengan campuran ikan, daging dan aneka sayuran.
Sayuran yang digunakan sebagai bahan pendamping Kapurung antara lain kacang panjang, jagung manis, terong, bayam dan juga jantung pisang.
Kapurung dibuat dengan adonan sagu yang dibulat-bulatkan seperti bola.
Orang Makassar biasanya menggunakan "Pedui", semacam alat terbuat dari kayu yang bentuknya mirip sumpit untuk membuat Kapurung.
Masakan berkuah ini cocok disajikan saat masih hangat. Rasanya segar, sedikit asam dan pedas.
Sensasi pedasnya itu karena ada campuran merica dan cabai. Sedangkan rasa asam berasal dari buah "Patikala" (kecombrang) dan perasan lemon atau jeruk nipis yang dibubuhkan ketika hendak disantap.
Juga ada campuran bumbu kacang di kuahnya. Jadi bagi saya sendiri, kalau usai makan Kapurung, terasa
baru bebas setelah terkurung. Ya terkurung dari masa lalu, ciieeh....
Nah, bagi yang sudah pernah mencicipi makanan Kapurung ini, cuma ada satu kata: Mantab polllllll !
Fifi SHN